Perjuanganbangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan memerlukan? permufakatan; permodalan; kerja sama; pengorbanan; Kunci jawabannya adalah: D. pengorbanan. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, perjuangan bangsa indonesia untuk mencapai kemerdekaan memerlukan pengorbanan. menurutsurjomiharjdjo (1989) perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan di negara-negara asia yang pernah mengalami prosess penjajahan, pada umumnya mencapai puncak pada pertengahan abad ke 20 yakin melalui proses dekolonisasi antara tahun 1945-1955 negara-negara yang merdeka dalam periode tersebut selain indonesia adalah srilangka dan libanon Perjuanganbangsa Indonesia hingga mencapai kemerdekaan adalah suatu perjuangan yang panjang. Selama masih berada dijajahan negara lain, Indonesia akan terus mengalami kemiskinan, penindasan, dan eksploitasi masif. Halini membentuk ingatan tentang perjuangan, rasa sakit dan penderitaan, serta semangat untuk berjuang dalam mencapai tujuan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Semangat ini hadir dari ingatan semangat perjuangan dalam mencapai kemerdekaan dahulu, yang seolah diturunkan dari generasi ke generasi. Unsur-Unsur Identitas Nasional Indonesia Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. - Indonesia menggelar pemilu nasional pertamanya setelah merdeka pada tahun 1955. Pemilu ini terdiri dari dua tahapan, yaitu pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR pada tanggal 29 September 1955 dan pemilihan anggota Konstituante pada tanggal 15 Desember 1955. Sistem yang digunakan dalam pemilu ini adalah perwakilan proporsional, yang artinya setiap daerah pemilih memperoleh jumlah kursi sesuai dengan jumlah penduduknya. Pemilu ini diakui sebagai pemilu terdemokratis di Indonesia, karena berlangsung di tengah situasi keamanan yang tidak stabil akibat pemberontakan DI/TII dan campur tangan Belanda di Irian Barat. Namun, pemilu ini dapat diselenggarakan dengan aman dan sukses, dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 87,65 persen dari jiwa yang terdaftar. Pemilu 1955 merupakan peristiwa bersejarah dalam demokrasi Indonesia, karena menunjukkan perjuangan dan prestasi bangsa Indonesia dalam menyelenggarakan pemilihan umum pertama secara bebas dan adil. Pemilu ini juga menampilkan keberagaman dan dinamika politik Indonesia, dengan adanya 29 partai politik yang berkompetisi dalam pemilu. Hasil pemilu menunjukkan bahwa tidak ada satu partai pun yang mendominasi suara rakyat, tetapi terjadi keseimbangan antara partai-partai nasionalis, Islam, komunis, dan lainnya. Pemilu ini juga melahirkan tokoh-tokoh politik yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia, seperti Soekarno, Hatta, Natsir, Sjahrir, Tan Malaka, Kartosoewirjo, dan lainnya. Pemilu 1955 patut untuk dikenang sebagai salah satu tonggak sejarah Indonesia dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi dan keberagaman. Pemilu ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam proses politik dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Baca Juga Penjelasan Persamaan dan Perbedaan Antara Pemilu Pertama Tahun 1955 dengan Pemilu Tahun 2014 PROMOTED CONTENT Video Pilihan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sejak zaman penjajahan, Indonesia akhirnya mampu mengumumkan kemerdekaannya hingga saat ini berusia 76 tahun. Banyak sekali sejarah-sejarah perjuangan para pahlawan yang rela bertumpah darah demi kemerdekaan Indonesia. Pada 17 Agustus 1945, Indonesia merdeka ditandani dengan pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno dengan didampingi Mohammad Hatta. Saputra, 2020. Juga merupakan satu dari sejarah-sejarah Indonesia yang terkenang sebagai bentuk perjuangan kita melihat ke belakang, seperti Ahmad Yani, Pierre Tendean, DI Pandjaitan dan masih banyak lagi yang harus terbunuh di lubang buaya yang begitu menyiksa. IR Soekarno dan Muhammad Hatta yang menghadapi penculikan dan membuat naskah proklamasi. Fatmawati yang menjahit bendera Indonesia. Dan masih banyak cerita lainnya yang membuktikan bahwa gigihnya rakyat Indonesia pada masa itu berusaha merebut kemerdekaan era modern sekarang, meskipun Indonesia telah dinyatakan merdeka. Namun pada kenyataan yang kita lihat sekarang masih banyak rakyat Indonesia yang tertindas, kurangnya toleransi, dan penguasaan ekonomi luar negeri yang secara tidak langsung juga menjajah Indonesia di bidang ekonomi. Peneliti dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Pustek UGM, mengatakan corak keterjajahan ekonomi Indonesia ini setidaknya tampak dalam beberapa indikasi, seperti kondisi Indonesia yang masih menjadi pemasok bahan mentah. Santosa, 2011 Sebagai penerus milenial, kita mampu mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan Indonesia era modern yang lebih transparan ini. Upaya yang dapat dilakukan terlebih oleh kita sebagai mahasiswa antara lain Admin, 20171. mempelajari sejarah perjuangan menghormati upacara menghormati simbol-simbol mencintai produk dalam ikut bela berperan serta aktif membantu mengharumkan nama membantu terciptanya ketertiban menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Masih sangat banyak upaya kita sebagai generasi muda untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Namun, memamng bukan hal yang mudah untuk melakukannya. Kerjasama dan kemajuan berfikir sangat dibutuhkan untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Zumrotun NakidahDaftar Pustaka, Admin. 2017. Peran Mahasiswa Dalam Memahami Kebangkitan Nasional. Santosa, A. 2011. Ekonomi Indonesia Masih Terjajah. Saputra, G. 2020. Hari Ini Dalam Sejarah 17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia adalah negara pengahasil rempah-rempah terbanyak dinusantara, dari kekayaaan sumber daya alam tersebut membuat Indonesia menjadi sasaran para penjajah untuk merebut atau menguasai negara Indonesia. Indonesia sudah melewati banyak penderitaan dan siksaan, salah satu negara penjajah Indonesia adalah belanda yang menjajah Indonesia kurang lebih 350 tahun. Usaha demi usaha sudah dilakukan belanda untuk menguasai Indonesia, salah satunya yaitu menyusupkan senjata dikapal india. Cerita ini dimuat dalam film documenter yang berjudul Indonesian calling yang disutradarai oleh Joris Ivens , diproduksi Waterside Workers' Federation. film ini di rilis pada tahun ini menceritakan tentang para aktivis Indonesia yang diasingkan ke Indonesia bagian timur dan berhasil melarikan diri ke Australia dan menyamar sebagai buruh atau pekerja kapal. Tujuan para aktivis tersebut ialah untuk mencari dukungan untuk melawan kolonialisme belanda dan mendukung Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Negara Indonesia dan Australia merupakan negara yang terhubung oleh rute perdagangan dan penemuan, karena terjadi perang akhirnya hubungan laut kedua negara tersebut terputus. Tetapi setelah terjadi perang tersebut ada salah satu kapal yang berlayar yaiti esparance bay, kapal tersebut berlayar dari Australia menuju ke jawa dengan membawa 1400 warga Indonesia. Warga Australia memberikan jaminan kepada Indonesia bahwa kapal tersebut tidak akan berhenti di pelabuhan yang dikuasai oleh belanda. Untuk memastikan jaminan tersebut seorang pejabat Australia ikut berlayar, ia bernama ev violet. Sebelum berlayar ev violet mewakili gabungan perserikatan buruh Australia untuk memberikan bendera merah putih kepada Indonesia sebagai tanda dukungan untuk perjuangan Indonesia meraih sebelum kejadian tersebut, warga Indonesia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Australia seperti para wanita austarlia mempelajari nama-nama sayuran Indonesia, anak-anak mengenal tantara dan pelaut Indonesia sebagai pendukung melawan penjajah jepang, dan tidak hanya itu Indonesia juga mengenalkan kebudayaan dan seni-seni tradisional yang ada di Indonesia. Singkat cerita warga Indonesia mendengar kabar bahwa Indonesia telah mencapai kemerdekaan, lalu mendengar hal tersebut warga Indonesia yang berada di Australia tentunya sangat senang, untuk menyambut kemerdekaan tersebut mereka membuat pertemuan dengan mengucapkan sumpah atau janji anak bangsa tentang kemerdekaan Indonesia. Pertemuan tersebut terjadi dijalan Sidney. Tidak hanya itu untuk merayakan kemerdekaan tersebut, warga Indonesia juga mengadakan tarian-tarian tradisional, tarian ini menurut mereka sudah berusia lebih dari 1500 tahun sebelum portugis dan belanda dating ke kemerdekaan ini tentunya belanda juga tidak tinggal diam, para aktivis dan pekerja Australia memprediksi bahwa belanda akan melakukan penjajahan lagi lagi terhadap Indonesia. Sekarang perang telah usai, mereka ingin kembali mngeruk keuntungan tentunya untuk meraih itu belanda memerlukan kapal, kapal itu berada di pelabuhan Australia yaitu di Brisbane, Melbourne dan Sydney. Kapal-kapal tersebut digunakan untuk mengangkut prajurit dan senjata. Mendengar hal tersebut Indonesia menolak keras karena kapalnya digunakan untuk mengangkut barang-barang yang digunakan untuk menghancurkan bangsanya sendiri. Akhirnya Indonesia mogok kerja, meninggalakan kapal, meninggalkan dermaga, keluar dari kantor-kantor, dan memberi informasi tentang kejadian tersebut kepada para buruh/pekerja Australia. Akhirnya berita tersebut menyebar dan para pekerja berdatangan untuk mendukung Indonesia menghentikan kapal belanda dan mendukung penuh atas perjuangan terdengar bahwa kapal tersebut membawa bantuan kemanusiaan dan amunisi, namun belanda tidak dapat menyangkal pernyataan dari Mr. Chifley, perdana Menteri tentara belanda ingin diberangkatkan ke jawa dan berhenti di dermaga sterling castle, namu pihak asutralia memberikan pengumuman bahwa Australia mendukung penuh atas Indonesia dan menyuruh belanda untuk menghentikan aksinya tersebut. Namun belanda tidak bias menerima kenyataan tentang hal tersebut dan tetap melanjutkan aksinya itu. 1 2 Lihat Film Selengkapnya Artikel Sejarah kelas XI ini akan membahas bentuk strategi perjuangan pascakemerdekaan. Ada dua strategi yakni melalui perjuangan bersenjata dan perjuangan diplomasi. — Bersyukurlah kita sebagai pemuda Indonesia yang sudah merasakan kemerdekaan negara ini. Apa kamu pernah membayangkan bagaimana kehidupan di masa penjajahan Belanda saat itu? Para pahlawan dan orang-orang yang mencintai tanah airnya, rela mengorbankan harta benda bahkan nyawa mereka supaya kita bisa tersenyum pada hari ini. Oleh karena itu, sebagai pemuda Indonesia coba yuk merasakan bagaimana proses perjuangan mereka. Dalam artikel ini kita akan membahas bentuk strategi perjuangan menghadapi ancaman Belanda dan Sekutu pada waktu itu. Secara umum ada dua bentuk strategi perjuangan menghadapi ancaman Belanda. Pertama ialah perjuangan bersenjata. Perjuangan ini terjadi setelah proklamasi kemerdekaan. Belanda dan sekutunya masih tidak mau menerima bahwa Indonesia telah merdeka. Kedua ialah perjuangan melalui diplomasi. perjuangan ini dilakukan dengan perundingan untuk menyelesaikan masalah. Upaya dengan melakukan perundingan dianggap lebih efektif karena tidak memakan banyak korban jiwa. Nah, sekarang kita bahas satu per satu yuk. Pada tanggal 29 September 1945, tentara AFNEI Allied Forces Netherlands East Indies beserta NICA Netherland Indies Civil Administration mendarat di Jakarta. Awalnya sih ingin ngebebasin tawanan perang dan melucuti tentara Jepang. Tapi, kedatangan mereka ditentang oleh bangsa Indonesia. Maka, terjadilah beberapa pertempuran hebat di wilayah Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. 1. Pertempuran Surabaya Kamu tahu Bung Tomo, Squad? Yaps. Neliau merupakan pemimpin pertempuran di Surabaya. Bung Tomo dengan tegas menolak ultimatum dari Inggris yang dipimpin oleh Mayjen Marsergh. Isi ultimatum tersebut ialah para pejuang Indonesia harus menyerahkan diri paling lambat 10 November 1945 pukul 0600 pagi. Apa reaksi Bung Tomo dan Arek-arek Suroboyo? Mereka memilih tetap mempertahankan kemerdekaannya. Pertempuran pada tanggal tersebut akhir pecah dan berlangsung selama tiga minggu. 2. Pertempuran Ambarawa Pertempuran ini dilatarbelakangi penipuan, Squad. Awalnya tuh NICA dan sekutunya datang ingin membebaskan tawanan perang. Eh malahan tawanan perang itu dipersenjatai setelah bebas. Pimpinan Sekutu Brigjen Bethell berusaha menguasai desa-desa di Ambarawa, namun ditentang oleh TKR Tentara Keamanan Rakyat. Dalam pertempuran itu Letkol Isdiman gugur dan digantikan Kolonel Soedirman. Pengepungan Ambarawa dari Banyumas, Salatiga, Surakarta, dan Yogyakarta berhasil dilakukan sehingga pasukan Sekutu muncur pada tanggal 15 Desember 1945. Hingga saat ini tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Infanteri di Indonesia. 3. Puputan Margarana Namanya haus kekuasaan ya begini ini contohnya. Sudah melakukan Perundingan Linggarjati yang menyatakan bahwa Jawa, Sumatra, dan Madura secara de facto, Belanda masih ingin menguasai Bali dan mendirikan Negara Indonesia Timur. Tentunya, pejuang di Bali saat itu menolaknya. Dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai, pertempuran dengan Belanda pecah di Tabanan. Mulanya, I Gusti Ngurah Rai bisa memenangkan perlawanan, namun Belanda meminta tambahan pasukan dan berhasil memukul mundur pasukan I Gusti Ngurah Rai dan beliau gugur dalam pertempuran tersebut. Sekarang kita bahas yuk perjuangan melalui diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia. Beberapa perjuangan melalui diplomasi antara lain Perjanjian Linggarjati, Perundingan Renville dan Konferensi Meja Bundar. 1. Perjanjian Linggarjati Perjanjian ini dilaksanakan di Desa Linggarjati, perbatasan antara Cirebon dan Kuningan, pada tanggal 11 November 1946. Indonesia diwakili Sutan Syahrir, Gani, Susanto Tirtoprojo, dan Mohammad Roem. Pihak Belanda diwakuli Schermerhorn, dan penengah dari pihak Inggris diwakili Lord Killearn. Hasil dari perjanjian ini antara lain – Belanda mengakui secara de facto wilayah Jawa, Sumatra, dan Madura. – RI dan Belanda membentuk Republik Indonesia Serikat RIS. – RI dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda, Ratu Belanda sebagai ketuanya. 2. Perundingan Renville Pernah kebayang nggak ngadain perundingan di atas sebuah kapal perang? Nah, ini pernah dilakukan pada 8 Desember 1947 – 17 Januari 1948. Yaps, ada sebuah perundingan di atas kapal perang angkatan laut Amerika Serikat bernama USS Renville, maka dari itu perjanjian ini disebut dengan Perjanjian Renville. Saat itu Indonesia diwakili oleh Amir Sjarifuddin dan Belanda diwakili oleh Abdulkadir Widjojoatmodjo. Dihadiri pula Komisi Tiga Negara yang diwakili oleh Richard Kirby, Paul van Zeeland, Frank Graham. Ada pun hasil dari perundingan ini ialah – Penghentian tembak menembak – Daerah-daerah di belakang Garis van Mook harus dikosongkan dari tentara Indonesia. – Belanda bebas membentuk negara federal di daerah-daerah yang diduduki melalui jajak pendapat terlebih dahulu. – Akan dibentuk uni Indonesia-Belanda. 3. Konferensi Meja Bundar KMB Kali ini ada sebuah perundingan yang dilakukan di Den Haag, Belanda pada 23 Agustus 1949 – 2 November 1949. Nama perundingan tersebut ialah Konferensi Meja Bunda. Iya, namanya meja bundar karena meja untuk konferensi memang membentuk sebuah bundaran. Pada saat itu Belanda diwakili Mr. Van Maarseveen, perwakilan Indonesia diwakili oleh Moh. Hatta, dan delegasi UNCI ialah Chritchley. Ada pun hasil dari Konferensi Meja Bundar ialah – Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat RIS. – Masalah Irian Barat diselesaikan setahun kemudian. – RIS harus membayar utang-utang Belanda sampai pengakuan kedaulatan. – RIS mengembalikan hak milik Belanda seperti perusahaan-perusahaan Belanda. Nah itu tadi Squad beberapa bentuk strategi perjuangan pascakemerdekaan. Masih banyak kok bentuk perlawanan dengan senjata atau perundingan yang bisa kamu cari tahu. Nggak percaya? Coba cek ruangbelajar yuk. Ada penjelasan dari Master Teacher dengan video animasi yang keren lho. Dijamin belajar kamu jadi semakin mudah deh. Referensi AM, Sardiman. 2017 Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 2. Jakarta Kemendikbud RI. Artikel terakhir diperbarui pada 19 November 2020.

perjuangan bangsa indonesia untuk mencapai kemerdekaan memerlukan